KAULAH SATU-SATUNYA
Malam beranjak keperaduan
Saat gelisahku meradang
Kala mata tak lagi mau kompromi untuk terlelap
Dan jiwa yang menghentak
Mengusik kesadaran
Kala tanya tak terjawab
Kala cinta tak berbalas
Kala waktu tak mau berhenti berdetak
Kala kesadaran menyeruak
Egoku yang mengeras
KasihMu mengetuk dinding jiwa
KalamMu menjawab semua tanya
CintaMu membalas semua penantian
Hingga tak kan bisa ku berpaling dariMu
Kaulah satu-satunya
Yang paling mengerti aku
Yang paling menyayangiku
Yang selalu ada untukku
Dalam gelapnya perjalanan
Dalam terangnya cahayaMu
Kaulah satu-satunya
Yang senantiasa mendukung langkahku
Yang bangkitkan hamasahku
Yang nyalakan cahaya diriku
Yang ajarkanku maknai setiap langkah pengembaraan
Kaulah satu-satunya
Yang kokohkanku
Dengan segala ujian dan rintangan
Yang mantapkanku
Dengan tantangan tadhiyah dan kesabaran
Ya Rabb…
Dari sekian masa pencarianku
Akhirnya kutemukan jawab pasti
Kaulah satu-satunya
Cinta yang membuatku
Tak ragu tuk korbankan
Segala asa, rasa, dan cita
Dengan ruh ini
Dengan jasad ini
Dengan darah ini
Azsya
Yang merindu kasihMu
( hmh…nyadar ga judul-judul puisi uz. Bayangkan, andai bukan untuk Rabb kita judul itu hadir…ups…what do you think ? )
No comments:
Post a Comment