MENGAIS SATU CINTA
Ya Rabb,
Kali ini aku mengaku padaMu
Dengan kejujuran yang shiddiq
Tentang pengkhianatan dan kecemburuan
yang kulakukan padaMu
Ya Rabb,
Terkadang pengkhianatanku begitu samar
Dijalankan dengan sangat tersembunyi
Layaknya spy yang profesional
Tapi Kaulah Yang Maha Tahu
Setiap hal yang tersebunyi dan tampak dari
hati hambaMu
Ya Rabb,
Entah untuk kesekian kali
Mata, lisan, telinga diperintahkan tuk
ikuti kata hati yang tak lurus
Berbalut nafsu syahwati
Hanya untuk seteguk manisnya dunia
Telah sekian kali Kau hadapkan diri
Menempuh perjalanan panjang
Bersama hati yang ringkih
Dan Kau ajarkan hamba tuk mengerti
Tentang makna cinta hakiki
Ya Rabb,
Di malam ramadhanMu
Aku bersimpuh, dengan khauf dan rojaku
Basuhlah hati penuh luka ini
Dengan kucuran ampunanMu
Bersihkan hati yang ternoda ini
Dengan luas Kasih sayangMu
Gantilah hati ini...... Dengan sebuah hati baru dariMu
Ya Rabb,...
Aku tak kuasa berlari lagi
Kini aku akan berhenti ....
Dan mulai berbenah diri
Bukankah Kau selalu menemani?
Jadikan setiap bisikan hati adalah bisikan kebaikan
Yang menyelimuti dunia dalam cahaya TerangMu
Ya Rabb....
Jangan biarkan satu cinta
Mengalahkan seribu cinta
Yang khusus kupersembahkan untukMu...
Kali ini ijinkanku melangkah pasti
Bersandar hanya padaMU
Menggantungkan seluruh harap hanya pada kuasaMu
Tuk menjemput
Satu cinta syar'i yang hakiki bagiku
Hanya karenaMu
Hanya dengan skenarioMu
Hanya dengan keridhoanMu
Rabbku....
HambaMu mengais cintaMu
Hati ini hanya milikMU
Cinta inipun hanya pantas dipersembahkan untukMu
TELAH KUJUAL SEMUA RASA
Untuk membayar hari-hari pertemuan denganMu
Dan saat menatapMu dengan SELURUH RASA
CINTAKU.....
Ramadhan hampir meninggalkan kita. Meninggalkan kita dengan segenap kemuliaan dan keberkahannya. Betapa meruginya kita andai RAMADHAN kali ini tidak mengajarkan kita untuk kian mencintai Rabb kita. Untuk ma'rifatullah, mahabatullah. Betapa tidak beruntungnya kita bila dibulan ini tak semakin menguatkan azzam kita tuk menjual semua diri kita, jasad, ruh dan cinta kita hanya tuk apa-apa yang disisi Allah. Jiwa ini begitu rapuh dan ringkih, akal ini pun begitu bodoh tuk fahami semua rencana Allah,,, namun kemanakah hati kan berpaling jika tidak padaNya....
(Yang sedang mengais cinta Rabbnya, yang sedang menyakinkan diri tuk berserah diri hanya padaNya.... Yang belajar tuk mengejar cinta...)
Azzam Syahidah
Tuesday, October 10, 2006
No comments:
Post a Comment