NUSAIBAHKU
Bunda…
Kali ini aku mohon
Hapuslah air matamu
Ubahlah tangis itu
Tersenyumlah dengan manis untukku
Bunda…
Cukup sudah air mata yang mengalir untukku
Saatnya kita banyak menangis untuk umat
Waktunya kita menangisi kepedihan Islam
Bunda….
Jika kau menangis karena aku harta terbesarmu
Maka menangislah saat aku jauh dariNya
Tapi tersenyumlah kali ini
Karena kau telah menginfakkan harta terbesarmu
Di jalanNya
Bunda….
Jadilah Nusaibahku
Yang tak gentar mendorong anaknya berjuang
Meski dalam luka yang dalam dan darah yang mengalir
Baginya kemenangan Islam adalah tujuan yang utama
Dan kesyahidan adalah jalan yang terpilih
Bunda…
Entah berapa waktu yang menjadi hakmu yang kerap terabai
Dalam kesibukan dan hari-hariku
Semoga infaqmu menjadi berkah
Semoga tadhiyahmu menjadi energi
Cahaya bagi setiap langkah perjalanan da’wah ini
Bunda…
Apapun yang terjadi padaku
Aku telah berjanji
Menjual diri, ruh, dan jasad ini
Pada perdagangan yang paling mulia
Maka sampai kapanpun
Takkan ada yang sanggup menghentikan langkahku
Hingga kemenangan Islam atau kesyahidan menjadi milikku
Bunda….
Aku ingin suatu hari nanti
Ketika tidak ada seorang penolongpun
Ketika semua amalan dihisab
Kau bangga padaku
Dan Allah berkenan menjadikanmu bidadari surgaNya
Bunda…
Aku tahu aku bukanlah anak yang terbaik
Namun bagiku
Kaulah bunda terbaik yang Dia berikan untukku
Terima kasih
Karena kau Bunda Nusaibahku
Teruntuk mama tersayang……
Kali ini aku akan berjiddiyah lebih kuat tuk membawamu bersama da’wah ini. Memahamkan mama akan dien ini. Karena ku tahu kau telah mengorbankan banyak hal. Maka tarbiyah adalah hakmu. Menjadikan kesholihan jamaah di rumah kita adalah kewajibanku. Karena kau bidadariku… Sambutlah seruan jihad ini… Semoga Allah SWT berkenan memasukkan kita berdua di jannahNya
No comments:
Post a Comment